Sejarah Mesin Jahit
Bismillah...
Salam kasih sayang buat semua yang sudi membaca. Kali ini saya dengan rendah dirinya ingin berkongsi satu informasi berguna. Khususnya bagi yang suka menjahit di luar sana:).
Umum mengetahui bahawa bidang jahitan sudah wujud lama di dunia ini. Sebenarnya bidang jahitan secara umumnya terbahagi kepadaa dua iaitu :
- Jahitan tangan
- Jahitan mesin
Jahitan Tangan
Jahitan jenis ini merupakan
permulaan kepada kewujudan bidang jahitan. Sewaktu manusia sudah mula mendapat
idea untuk mencantum sesuatu misalnya fabrik, mereka sudah mula menjahit
menggunakan teknik ini. Jahitan tangan merupakan kaedah menjahit yang
menggunakan tangan sepenuhnya. Jarum dan benang adalah dua benda yang sangat
penting bagi aktiviti ini. Antara contoh jahitan tangan zaman dahulu yang
sepenuhnya menggunakan tangan ialah jahitan smocking dan sulaman tangan. Di
antara jahitan yang masih popular dengan jenis jahitan ini ialah jahitan tulang
belud, mata lalat, sulaman bunga, sulaman riben dan crosstitch. Jahitan jenis
tangan sepenuhnya ini memakan masa yang agak lama namun hasilnya lebih halus.
Jahitan Mesin
Jenis jahitan ini muncul setelah
adanya teknologi pembuatan mesin. Teknologi memperkenalkan mesin jahitan
telah memudahkn hidup manusia khususnya yang bergiat dalam bidang jahitan. Saya
menjumpai artikel ringkas ini semasa sedang mencari gambar mesin jahit paling
awal di dunia ;
Mesin
jahit
Mesin jahit adalah peralatan mekanik atau elektromekanik
yang berfungsi untuk menjahit.
Sejarah menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal
peradaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam, ada yang dibuat daripada batu,
tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk
menyatukan kulit haiwan menjadi pakaian. Sementara benang yang digunakan dibuat
dari otot haiwan. Jarum logam digunakan sekitar abad
ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada
saat ini.
Awal Penemuan Mesin Jahit
Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles
Weisenthal, yang tinggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus
dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak sesuai dengan mesin yang
menggunakan jarum tersebut.
Berikutnya, seorang pembuat almari berasal dari Inggris, Thomas
Saint yang juga mencipta mesin jahit pada tahun 1790. Tidak
diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada
saat itu, atau hanya sekadar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang
pasti, Thomas Saint berjaya memperincikan ciptaannya dengan sebuah benda tajam yang dapat
membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah
lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi penemuan Saint itu ternyata tidak mampu beroperasi.
Perkara ini juga dilupakan oleh Balthasar
Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin automatik untuk
menjahit topi pada tahun 1810. Dia tidak mematenkan penemuannya dan kononnya mesinnya
tidak pernah berfungsi dengan baik.
Usaha untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar. Banyak pula
yang akhirnya menyebabkan perang paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir
dengan kegagalan. Contohnya John
Adams Doge dan John
Knowles dari Amerika. Mereka
berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun akhirnya mesin itu gagal
saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.
Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy
Thimonier pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang
dan sebuah jarum kait seperti jarum sulam. Sayangnya, penemuan ini
tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh
ketika sejumlah penjahit membakar fabrik miliknya kerana takut menjadi saingan dan menimbulkan pengangguran akibat penemuan mesin jahitnya.
Muncul pula seorang Amerika. Beliau cuba membuat mesin jahit dan sukses pada
tahun 1834, yang bernama Walter
Hunt. Namun , dia tidak merasa bahagia dengan penemuannya,
kerana dia berasa penemuannya akan menimbulkan pengangguran.
Mesin jahit ada bermacam-macam :
- mesin jahit khusus, digunakan untuk satu perkerjaan menjahit tertentu,
- mesin jahit umum,
- mesin jahit serba guna
- mesin jahit listrik
- mesin jahit kaki
- mesin jahit tangan
Mesin Jahit Elias Howe
Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat yang ditemukan oleh Elias Howe.
Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum
berlubang untuk benang di bagian ujung. Jarum itu didesak menembus kain dan
membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain. Sebuah benang dari arah
lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan
yang mengunci kain. Kabarnya temuan ini inspirasi dari mimpinya. Dalam
mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak dalam tidurnya.
Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang
sudah lama dicarinya.
Perang Paten
Namun setelah penemuannya, Howe dihadapkan dengan masalah dengan
mempertahankan paten dan memasarkan penemuannya. Akhirnya dia berjuang selama
sembilan tahun. Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada
mesin jahit dan Allen Wilson mengembangkan alat kait pemintal berputar. Mesin
jahit belum menjadi barang produksi hingga tahun 1850-an. Setelah Isaac
Singer berjaya membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang boleh digerakkan
kayuhan pedal kaki, maka kejayaan penjualan mesin jahit secara komersial
terbuka. Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari tepi
dan digerakkan dengan tangan.
Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua benang
yang dipatenkan Howe. Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas paten yang
serupa dan berhasil memenangkannya pada tahun 1854. Sebenarnya Walter
Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan jarum berlubang.
Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ke tangan Howe setelah Hunt membatalkan
patennya.
Jika Hunt tetap mematenkan penemuannya, Elias Howe dapat dikalahkan dalam tuntutannya dengan Isaac Singer. Maka atas kekalahan itu, Isaac Singer mesti
membayar royalti paten Elias Howe. Jika paten yang dimiliki warga Inggris,
John Fisher pada tahun 1844 itu tidak hilang, maka Fischer akan terlibat dalam
perang paten mesin jahit. Hal ini kerana mesin renda buatannya menerapkan mekanisme
yang serupa dengan mesin Howe maupun Singer.
Keberhasilan dalam mempertahankan hak atas patennya membuat keuntungan
Elias Howe melonjak naik. Pendapatan tahunannya yang semula 300 dolar Amerika
menjadi lebih dari 200.000 dolar AS per tahun untuk saat itu. Dalam kurun waktu
14 tahun (1854-1867), Howe mengumpulkan dana hingga 2 juta dolar AS atas penemuannya. Dia lantas menyisihkan sebahagian kekayaannya selama Perang Saudara Amerika
bagi Pasukan
Infantri dan sebahagian lagi sumbangan atas nama peribadinya.
Comments
Post a Comment